Punya Toko Swalayan, Inilah Caranya Agar Pelanggan Tidak Lari!

pexels.com

Toko swalayan menjadi pilihan sebagian pelaku bisnis. Penempatan dan strategi bisnis yang tepat menjadikan pebisnis lebih maju. Bahkan eksistensi bisnisnya tetap terjaga dalam waktu yang lama.

Saat ini, tidak sedikit orang yang ragu untuk membuka usaha tersebut. Keraguannya timbul akibat munculnya banyaknya pesaing yang serupa. Malahan, ada juga yang membangunnya dengan modal besar. Modal ini digunakan untuk melengkapi tokonya dengan sejumlah barang yang lengkap.

Mendapati kenyataan ini, sebenarnya niatan Anda tidak harus surut. Rejeki sudah diatur. Anda masih bisa mengantongi keuntungan. Bahkan bisa meningkat jika Anda jeli dalam mengaplikasikan strategi.

Nah, bagaimana cara Anda melakukannya? Sebelum mengulas tentang caranya, mari simak informasi tentang swalayan terlebih dahulu.

Sekilas Mengenai Swalayan

Swalayan merupakan sebuah toko yang menjual beraneka macam barang. Mulai dari makanan dan keperluan masyarakat di tiap harinya. Contohnya adalah perlengkapan mandi.

Toko ini memakai sistem yang lebih kekinian. Bangunannya dibuat lebih besar. Di dalamnya dibuat sebuah ruangan yang dipasangi rak-rak khusus. Rak ini digunakan untuk menempatkan barang.

Pembeli nantinya bisa memilih barang sendiri dengan memutari rak-rak yang disediakan. Setelah mendapatkan barangnya, pembeli bisa menghitung besaran biaya pembelian di bagian kasir. Kasirlah yang nantinya menjadi penentu dalam transaksi jual beli barang.

Jualan dengan sistem kasir ini harusnya diperhatikan oleh pebisnis. Ketika pembeli sangat ramai, pengelolanya harus tanggap. Berikan penjaga kasir sebuah alat bantu untuk menghitung transaksi jual beli.

Alat bantu itu bernama software kasir. Software ini akan memudahkan bagian kasir dalam menghitung besaran biaya pembelian. Pengoperasiannya sangat mudah. Memungkinkan kasir untuk bekerja lebih cepat sehingga pembeli tidak akan mengeluh dengan antrian.

Pandangan Konsumen Mengenai Swalayan

Di tengah kemoderenan jaman, seorang pembeli memang punya banyak opsi untuk berbelanja. Ada yang suka dengan berbelanja di pasar induk, ada pula yang tertarik untuk membeli di swalayan ataupun supermarket besar.

Bicara mengenai swalayan, masyarakat nampaknya lebih memilih untuk membelinya di sini. Kenapa? Seorang pembeli nyatanya merasa lebih nyaman untuk membeli di toko swalayan.

Kenyamanan ini disebabkan oleh pandangannya bahwa swalayan sudah cukup menyediakan barang-baran yang dicari. Bahkan harganya terbilang lebih bersahabat. Artinya, seorang pembeli tidak akan khawatir akan mengeluarkan biaya berlebihan ketika berbelanja di swalayan.

Menariknya lagi, seorang pembeli merasa lebih betah dengan suasana tempat. Kegiatan belanja barang yang dibutuhkan nampak lebih mudah. Kemudian seorang pembeli juga merasa kalau belanja di swalayan lebih bebas untuk menentukan produk yang masih sangat bagus dan murah.

Selain itu, swalayan juga lebih mudah dikunjungi. Karena kenyataannya, swalayan ini dibangun di lokasi dekat rumah tinggal konsumen. Artinya, konsumen hanya butuh berjalan beberapa menit untuk belanja barang yang dibutuhkan.

Tips Mempertahankan Bisnis Swalayan

Meskipun dibutuhkan oleh masyarakat, Anda perlu menyadari bahwa ada pesaing yang siap membuat toko Anda sepi. Jika ini terjadi, Anda akan rugi sendiri. Harapan untuk mengembangkan bisnis akan pupus di tengah jalan.

Menyadari banyaknya kompetitor, sudah semestinya Anda paham betul tentang bagaimana caranya mempertahankan bisnis. Diantara cara yang bisa diterapkan untuk menjaga bisnis tetap eksis adalah sebagai berikut.

  1. Berikan Pelayanan Yang Prima

Pelayanan menjadi kunci dalam menjaga loyalitas pelanggan. Misalnya bila pelanggan sudah di depan kasir, cepatlah merespon agar transaksi jual beli segera selesai. Cepatnya dalam pemprosesan membuat pelanggan merasa bahwa Anda sangat professional.

Supaya bisa cepat menangani transaksi ini, Anda butuh software kasir. Dari perangkat lunak ini, Anda tinggal masukkan data barang. Dari situ, muncullah invoice yang berisi besaran biaya yang harus ditebus pembeli.

  1. Bijaklah Dalam Menentukan Produk dan Harga

Sedari awal, surveylah produk yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Survey ini akan menjelaskan produk mana yang paling laris dijual di sekitar lokasi. Misalnya produk deterjen merek A lebih laris dari merek B, maka usahakan untuk menyetok lebih banyak deterjen merek A. Sementara merek B diminimalkan agar tidak seret dijual.

  1. Jalin Hubungan Personal dengan Pelanggan

Tips yang ketiga adalah menjalin hubungan personal. Biasakan untuk berkomunikasi yang ramah dengan setiap pelanggan. Ramahnya Anda dalam menghadapi konsumen memungkinkan konsumen lebih setia.

Sebaliknya jika Anda tidak ramah, pelanggan akan meninggalkan bisnis Anda meskipun produk yang Anda sediakan tersedia dengan harga lebih murah. Penyebabnya adalah pelanggan merasa tidak dihargai.

Kesimpulannya, ciptakan suasana yang bersahabat dan berikan pelayanan yang terbaik. Dengan begitu, Anda bisa mempertahankan toko swalayan meskipun terdapat swalayan lain di sekitar Anda.