Jenis Burung Pleci Dan Cara Merawat Kesehatannya

rgbstock.com

Tampilan mungil namun lincah membuat penghobi kepincut untuk memelihara burung pleci. Pemeliharaannya tidaklah ribet. Secara, burungnya mudah beradaptasi.

Adaptasi itu merupakan bagian paling penting dalam pemeliharaan hewan. Hewan yang mampu beradaptasi dengan lingkungan barunya akan memberikan kelegaan tersendiri. Minimal, pemeliharanya tidak perlu melakukan perawatan ekstra.

Mengajari burung agar mudah beradaptasi sulitnya minta ampun. Salah-salah, bukannya burung bisa lebih tenang di sekitar Anda, yang ada burung mengalami stress ketika didekati dan rentan mati akibat luka.

Luka ini didapatkan dari seringnya burung melompat kesana kemari tanpa kendali. Bahkan lebih sering melukai dirinya sendiri dengan keinginan untuk meloloskan diri dari sangkarnya.

Ada baiknya untuk membeli pleci yang masih muda. Penanganan pleci yang muda jauh lebih mudah. Kami akan bagikan cara merawatnya serta jenis-jenisnya di bawah ini.

Jenis Dari Burung Pleci

Sebagian dari kicau mania tentunya memiliki favorit sendiri terkait pleci. Banyak sekali jenisnya, dan masing-masing dianggap memiliki kelebihan tersendiri. Makanya, setiap penggemar burung ini kadang hanya memilih satu atau dua jenis saja yang paling diidolakan. Diantaranya adalah sebagai berikut ini.

  1. Dakun Bali

Pleci jenis ini dipadang sebagai peliharan rumahan saja. Artinya, bukan untuk dilombakan lantaran mentalnya kurang bagus. Ini dicontohkan dengan seringnya pleci dakun Bali yang suara kicauannya berjeda dan terus menurun.

Meskipun begitu, pleci yang berasal dari Pulau Bali ini tidaklah seburuk yang dibayangkan. Faktanya, suaranya lebih lantang saat berkicau. Terlebih jika ditempatkan di atas teras yang tinggi.

  1. Dakun Jatim

Ukuran boleh kecil, tapi suaranya tidak bisa diragukan. Bentuknya yang mungil tidak menjadikan tarikan suaranya habis. Ini menjadi kelebihan dari pleci dakun Jatim.

Ciri khasnya ialah memiliki bulu menguning pada area dada. Sementara bagian punggungnya, bulunya didominasi dengan warna zaitun. Dan area matanya tidak memiliki garis hitam sebagaimana jenis pleci lainnya.

Harganya sendiri terbilang cukup ramah. Pleci ini dihargai sekitar 100 ribu rupiah. Namun begitu, harganya bisa melejit manakala memiliki status juara kontes.

  1. Pleci Lombok

Burung pleci ini juga masuk dalam kategori burung kontes. Ukurannya lebih kecil dibandingkan jenis lainnya. Biasanya ditemukan di Lombok dan Bali.

Perawakannya yang kecil tidak membuat burung ini bermental ciut. Tampilannya yang unik dengan warna kuning cerah pada area dada dan punggung sudah cukup untuk membuat penggemarnya jatuh cinta. Apalagi ditambah kekhasan suaranya yang bisa bertahan lebih lama.

Sejauh ini, jenis ini paling sering dilombakan di kicau mania. Ketika sudah memperoleh sertifikat juara, burung ini bisa bernilai tinggi. Harganya bisa mencapai 1 jutaan rupiah.

  1. Pleci Sulawesi

Tampilannya lebih mempesona dengan paduan warna bulu yang lebih beragam. Warna dada abu-abu, dikombinasikan dengan warna bulu punggung yang kuning kecoklatan.

Kemudian untuk warna kepala menguning cerah. Dipermanis dengan iris mata yang berwarna hitam pekat.

Pleci ini juga sering dilombakan dalam kontes. Jika semua hanya dihargai sekitar 100 ribu, harganya bisa berkali lipat sampai 1-1,5 juta rupiah dengan status juara.

Perawatan Dasar Dari Burung Pleci

Pleci termasuk burung yang berharga murah. Namun bukan berarti murahan. Karena bentukannya cantik, memiliki suara yang lantang dan bisa berpotensi sebagai juara.

Untuk Anda yang saat ini sedang memelihara pleci, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama ialah seputar pakan. Baiknya, pakan diberikan secara rutin dengan variasi makanan yang berbeda.

Pemberian voer bernilai gizi tinggi sudah menjadi kewajiban. Terutama bila akan dilombakan. Sesekali, tambahkan jangkrik ataupun kroto untuk menghaluskan kulit dan menambah kelincahannya.

Sedangkan untuk minumannya, sari buah adalah pilihan terbaik. Tapi kombinasikan pula dengan air minum biasa.

Sementara yang kedua adalah menjaga kesehatan kandang. Kesehatan kandang ini ditentukan oleh kebersihannya. Mulai dari tempat minumnya, sampai area dimana burung ini mengeluarkan kotorannya.

Usahakan untuk membersihkan kotorannya setiap hari. Jika kotorannya tidak dibersihkan, resikonya ialah burung akan terinfeksi penyakit. Pada akhirnya, burung akan stress dan mati begitu saja.

Yang ketiga ialah rajin melatih kicauannya. Pelatihan ini harus dilakukan sedari awal. Maksudnya, latihannya dilakukan semasa pleci masih muda.

Caranya bisa dengan memanfaatkan audio yang memperdengarkan berbagai tipe kicauan khas pleci. Pengaplikasiannya bisa dilakukan setiap harinya. Misalnya, di pagi, siang dan sore hari.

Penerapan sederhana ini cukup untuk membantu pleci bisa bermental bagus. Ketika dilombakan, pleci bisa menunjukkan keistimewaannya dengan rajin berkicau dengan sangat jernih dan nyaring. Jadi, sudahkah Anda memelihara burung pleci saat ini?