Surat Al Ikhlas dan Al Kafirun Sebagai Surat Pendek Alquran

pexels.com

Surat – surat pendek yang ada di dalam al quran dijadikan sebagai sebuah bacaan yang dibaca setelah membaca surat Al Fatihah. Surat pendek biasanya berada di bagian juz ke-30 atau sering dikenal dengan sebutan Juz Amma. Surat – surat yang ada di dalam Juz Amma tersebut terdiri dari 37 surat yang mana surat pendek tersebut awali dengan surat An – Naba’ dan di akhiri dengan surat An – Nas. Surat – surat tersebut diturunkan di Makkah dan juga di Madinah.

Ciri – ciri dari surat yang diturunkan di Mekkah adalah surat yang pendek. Biasaya surat tersebut mempunyai tatanan dengan kalimat yang indah dan juga enak untuk didengarkan. Selain itu surat tersebut juga menyentuh dan beriskan ayat yang kuat dan jelas tidak terbantahkan. Sedikit berbeda dengan surat yang diturunkan di Madinah. Surat yang diturunkan di Madinah cenderung mempunyai ayat yang lebih panjang, selain itu menggunakan kalimat yang menjelaskan syariah. Biasanya surat yang diturunkan di Madinah tersebut membahas mengenai hukum sehingga menjadi surat yang sangat mendalaman dan juga kokoh.

Surat pendek alquran memang ada banyak sekali. Bahkan biasanya surat yang ada di dalam Juz Amma tersebut sering kali digunakan sebagai surat yang harus dihafalkan oleh anak – anak. Surat pendek tersebut dijadikan sebagai cara untuk mengajarkan anak – anak kecil untuk belajar menghafal surat pendek. Ulasan kali ini akan membahas mengenai kedua surat pendek yang ada di dalam alquran yakni surat pendek Al Ikhlas dan Al Kafirun. Tentu saja kedua surat ini mempunyai makna yang cukup dalam sehingga sangat penting untuk dipelajari lebih dalam oleh semua orang.

Makna Lebih Dalam Surah Al Ikhlas

Surat Al Ikhlas menjadi salah satu surat yang memurikan keesaan Allah SWT. Surat pendek ini merupakan surat ke-112 yang berada di dalam al quran. Sebagai salah satu surat yang diturunkan di Makkiyah yang terdiri dari 4 ayat mempunyai makna yang cukup dalam. Isi dari surat ini adalah menegaskan keesaan Allah SWT yang mana menolak berbagai bentuk penyekutuan terhadap-Nya. Terjemahan surat tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Katakanlah “Dialah Allah Yang Maha Esa”

  2. Hanya Allahlah tempat bergantung

  3. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakan

  4. Dan tiada satupun yang setara dengan dia

Dari terjemahan tersebut tentu saja didapatkan sebuah pemahaman yang mana surat tersebut menjelaskan hanya kepada Allah kita menyembah dan bergantung. Selain itu tidak ada zat lainnya yang bisa disamakan dengan Allah SWT. Memahami surat tersebut tentu sangat penting untuk diperhatikan, tidak hanya sekedar membacanya saja melainkan sangat peting untuk mengetahui isi dari surat tersebut.

Melalui adanya surat tersebut maka Allah SWT berfirman mengenai ilmu tauhid ataupun mengenai keesaan Allah. Surah Al Ikhlas mempunyai keistimewaan ataupun manfaat ketika surah tersebut dibaca secara berulang – ulang kali. Bahkan karena bermanfaatnya surat ini maka surat ini sering kali dibaca baik ketika akan melakukan maupun selesai melakukan berbagai hal. Bahkan dulunya ketika Muawiyah wafat Rasulullah datang dan melihat banyaknya malaikat yang berada di sekitar Muawiyah. Hal tersebut mengingatkan Rasulullah yang mana semasa hidupnya Muawiyah selalu melantunkan surah Al Ikhlas tersebut.

Makna Lebih Dalam Surat Al Kafirun

Sedikit berbeda dengan surah Al Ikhlas, surat Al Kafirun ini merupakan surat yang di turunkan di Makkiyah. Surat ini terdiri dari 6 ayat yang mana memberikan penjelasan yang lebih dalam yang ditunjukan kepada orang – orang khafir. Surat pendek alquran yang satu ini juga mempunyai makna yang sangat dalam pula sehingga sangat penting untuk dipahami dan diamalkan. Latar belakang surat ini diturunkan adalah adanya sebuah kompromi yang dilakukan oleh orang khafir kepada Rasulullah SAW yang mana kompromi tersebut adalah kompromi dalam mencampuradukan ajaran agama. Tentu saja hal tersebut tidak diperbolehkan untuk dilakukan sehingga diturunkannya surat ini.

Surat ini turun dan menjelaskan bahwa Nabi Muhammad tidak akan pernah menyembah Tuhan selain Allah dan juga tidak akan pernah mengikuti apa yang diserukan oleh orang – orang khafir. Tentu saja surat ini turun dan menjadi penegas bahwa antara islam dengan khafir sangatlah berbeda – beda dan tidak bisa disamakan. Sehingga kompromi yang sebelumnya diminta tentu tidak bisa terima, karena sudah ada surat ini sebagai penegas. Surat ini tidak hanya menyampaikan sebagai surat penegas bahwa ajaran agama tidak bisa dicampur adukan melainkan dengan adanya surat ini maka bisa dijadikan sebagai pondasi keimanan yang lebih kuat lagi.

Surat pendek alquran Al Kafirun ini juga dijadikan sebagai salah satu cara untuk menguatkan orang islam dalam menghadapai orang khafir. Selain itu melalui surat ini juga membangun kepotimisan islam, menghargai adanya perbedaan dan juga keyakinan. Bagaimana cara mendapatkan berbagai keutamaannya tersebut? tentu saja dengan mengamalkan surat dan juga memaknai isi dari surat tersebut ketika membacanya. Selain itu pahami juga mengenai sejarah diturunkannya surat ini sebagai jawaban atas pernyataan orang khafir dalam hal beragama.