Inilah Pengertian Tembaga si Logam Serbaguna

pixabay.com

Di Indonesia terdapat berbagai jenis logam yang digunakan sebagai bahan baku alat sehari-hari. Misalnya aluminium banyak digunakan untuk bahan baku peralatan memasak. Ada juga besi yang biasa digunakan untuk pembuatan rangka bangunan. Logam ini dibuat dari bahan yang didapatkan di alam, kemudian dipanaskan dalam suhu tinggi untuk ditempa dan dibentuk sesuai dengan kebutuhan.

Pada kesempatan ini yang akan dibahas lebih banyak adalah logam tembaga. Tembaga Setelah sejak lama digunakan oleh manusia. Banyak peralatan manusia zaman dahulu yang berbahan baku tembaga. Kerajinan tembaga banyak digunakan untuk peralatan memasak serta senjata.

Pengertian Tembaga

Pengertian tembaga adalah satu unsur kimia yang memiliki lambang Cu pada tabel periodik. Nomor atom dari tembaga yaitu 29. Pada lambang tembaga di tabel periodik diambil dari istilah cuprum yang berasal dari bahasa latin.

Ciri fisik tembaga murni adalah memiliki warna Jingga dan lebih kemerahan. Logam yang satu ini dapat mengalami korosi dengan sangat cepat. Sifatnya yang baik sebagai penghantar atau konduktor listrik membuatnya dipakai sebagai bahan pembuatan kabel listrik.

Logam tembaga tidak hanya digunakan sebagai bahan baku tunggal. Jika dicampur kan dengan timah, maka terbentuklah satu logam baru yang disebut sebagai perunggu. Perunggu sendiri merupakan logam mulia yang berada di bawah perak.

Jika Kita melihat dari sejarah, tembaga ini telah digunakan sejak zaman sebelum Masehi. Para sejarawan dan arkeolog menemukan berbagai jenis senjata dan peralatan berbahan baku tembaga. Peralatan ini diperkirakan telah digunakan sejak zaman perunggu yang terjadi pada 3000 tahun sebelum masehi hingga 1000 tahun sebelum Masehi.

Tembaga tidak dapat bereaksi dengan air. Namun, tembaga ini bereaksi dengan udara terutama oksigen secara perlahan. Hasil dari reaksi tembaga dan udara ini adalah lapisan cokelat di permukaan tembaga. Oleh sebab itulah banyak kerajinan tembaga yang lama-kelamaan warnanya berubah menjadi hitam.

Mengapa Tembaga Digunakan untuk Kabel Listrik?

Pada penjelasan tentang pengertian tembaga di atas, telah disebutkan bahwa tembaga dijadikan sebagai bahan baku pembuatan kabel listrik. Jika kamu pernah membuka kabel listrik dan menemukan rambut berwarna keemasan di dalamnya, itulah serat-serat tembaga. Mengapa tembaga dipilih sebagai bahan baku kabel listrik? Tentu saja karena sifatnya sebagai konduktor listrik.

Tapi tidak hanya sifat konduktor listrik yang dijadikan sebagai alasan utama tembaga dipakai sebagai bahan baku kabel. Berikut ini alasan lain dibalik pemilihan lembaga untuk kabel listrik.

Memiliki Sifat Lentur

Alasan pertama Mengapa tembaga banyak dipilih untuk kabel yaitu sifatnya yang lentur. Kita pasti sudah mengetahui bahwa kabel biasanya digulung, dan direntangkan dari satu tiang listrik ke tiang listrik lainnya. Jika kabel memiliki kelenturan yang buruk, kemungkinan kabel putus akan lebih besar. Ada risiko yang mengancam keselamatan orang-orang di sekitarnya jika hal ini terjadi.

Mudah Dileburkan

Tembaga merupakan salah satu jenis logam yang mudah untuk dileburkan. Artinya, mudah untuk menyerap panas dan juga melepaskan panas. Tembaga akan mudah putus ketika terjadi gangguan atau korsleting listrik. Sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang lebih berbahaya.

Tembaga juga dimanfaatkan untuk berbagai peralatan listrik seperti sikring dan mcb. Kedua alat ini mengusung konsep perubahan suhu panas. Tembaga yang memiliki sifat mudah dileburkan tadi sangat cocok untuk aplikasi konsep perubahan thermo ini.

Paling Ekonomis Diantara Logam Lainnya

Tembaga dipilih menjadi bahan baku kabel listrik Karena harganya lebih ekonomis. Jika dibandingkan dengan emas atau perak, tembaga memiliki nilai yang lebih rendah. Harga bahan baku yang rendah dapat menekan ongkos produksi. Sehingga nilai jual kabel listrik yang sudah siap pakai tidak terlalu mahal.

Jika melihat nilai rho diantara tembaga, emas, dan perak, nilai rho pada tembaga memang lebih tinggi. Namun harganya yang lebih ekonomis membuat tembaga tetap terpilih menjadi bahan baku pembuatan kabel listrik. Apakah Anda bisa membayangkan jika kabel dibuat dari bahan perak atau emas, berapa harga untuk satu meter kabel? Tentu akan sangat mahal dan tidak terjangkau.

Memiliki Hambatan Paling Kecil

Kawasan terakhir Mengapa tembaga dipilih sebagai bahan baku kabel adalah karena nilai hambatannya paling kecil.  Semakin kecil nilai hambatan, akan semakin kecil pula kemungkinan arus listrik terbuang. Apalagi ketika jarak antara pembangkit dengan pengguna listrik sangat jauh. Diperlukan penghantar yang memiliki hambatan kecil agar arus listrik sampai di tujuan dengan baik dan tidak berkurang nilainya.