Mengenal Usaha Waralaba dan Bagaimana Membuka Usaha Waralaba

pixabay.com

Waralaba merupakan jenis usaha dengan menggunakan suatu hak untuk menjual layanan, produk maupun jasa. Istilah waralaba berasal dari gabungan dua kata yaitu ‘wara’ yang artinya lebih dan ‘laba’ yang artinya keuntungan. Waralaba dikenal dengan nama franchise yang berasal dari bahasa Perancis yang artinya hak atau kebebasan.

Waralaba memiliki banyak definisi, namun pada dasarnya hampir sama yaitu pemberian suatu hak usaha dari pihak lain dengan imbalan tertentu. Waralaba dalam perundang-undangan merupakan perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak untuk menjalankan usaha dengan ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan imbalan tertentu yang telah ditentukan.

Waralaba menurut Asosiasi Franchise Indonesia merupakan sistem pendistribusian jasa atau barang kepada konsumen akhir dengan pewaralaba yang memberi hak kepada perusahaan maupun individu untuk melaksanakan bisnis dengan sistem, prosedur, nama, merek dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya yang meliputi area tertentu dalam jangka waktu tertentu.

Dalam usaha waralaba, dikenal dua pihak yang disebut pemberi waralaba dan penerima waralaba. Pemberi waralaba merupakan suatu badan usaha atau perorangan yang memberikan pihak lain hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas ciri khas usaha yang dimilikinya, atau hak atas kekayaan intelektual atau penemuan.

Penerima waralaba merupakan suatu badan atau perorangan yang diberi hak oleh pemberi waralaba untuk memanfaatkan dan atau menggunakan ciri khas yang dimiliki pemberi waralaba, atau hak atas kekayaan intelektual atau penemuan pemberi waralaba. Pemberi waralaba menyeleksi calon mitra usahanyaberdasarkan keuntungan bersama.

Dalam memulai usaha waralaba, dibutuhkan ongkos awal dan ongkos royalti. Ongkos awal diperlukan untuk membuat tempat usaha sesuai dengan spesifikasi pewaralaba serta ongkos penggunaan HAKI. Ongkos awal yang dibutuhkan untuk membuka usaha waralaba dimulai dari 10 juta rupiah hingga 1 miliar.

Ongkos royalti merupakan biaya yang harus dibayarkan oleh pemegang waralaba setiap bulannya dari laba operasional. Besar ongkos royalti yang dibayarkan antara 5 sampai 15 persen dari penghasilan kotor. Ongkos royalti yang layak dari sebuah usaha waralaba adalah 10 persen. Jika lebih dari 10 persen, biasanya untuk biaya pemasaran yang perlu dipertanggungjawabkan.

Sebelum memulai bisnis waralaba, tentukan terebih dahulu peran mana yang ingin diambil, pemberi waralaba atau penerima waralaba. Hal-hal yang harus diperhatikan oleh kedua peran tersebut berbeda. Karena itulah menentukan peran mana yang ingin diambil merupakan langkah yang sangat penting.

Jika ingin mengambil peran sebagai penerima waralaba, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Hal-hal tersebut di antaranya adalah sesuaikan dengan passion, siapakan modal, cari lokasi strategis, pelajari bisnis waralaba yang akan digeluti. Berikut ulasan lengkap tentang hal-hal yang harus diperhatikan sebelum membuka usaha waralaba:

  1. Siapkan modal

Modal merupakan sumber daya utama yang harus dimiliki sebelum dapat memulai suatu usaha, baik usaha waralaba maupun jenis usaha yang lain. Modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha waralaba sangat bervariasi dan besar atau kecilnya modal tidak akan menentukan kesuksesan dalam bisnis waralaba.

Faktor yang dapat membuat suatu bisnis waralaba sukses adalah kreativitas dan inovasi dari pemberi waralaba. Karena itulah modal untuk memulai usaha waralaba harus dipersiapkan dengan baik. Pemilihan bisnis waralaba yang ingin dijalani harus disesuaikan dengan kemampuan finansial yang dimiliki.

  1. Cari lokasi strategis

Lokasi yang strategis merupakan faktor penting yang dapat menentukan keberhasilan dan kesuksesan suatu bisnis waralaba. Karena itulah sebelum memulai usaha waralaba, perlu dipastikan bahwa lingkungan lokasi yang dipilih merupakan lokasi yang dipenuhi oleh orang-orang yang memenuhi target pasar.

  1. Sesuaikan dengan passion

Pilihlah bisnis waralaba yang sesuai dengan passion atau minat agar bisnis yang dijalani bisa terasa lebih menyenangkan. Anda juga akan merasa lebih bersemangat dalam memajukan usaha waralaba tersebut. Selain berdasarkan minat, pilihlah usaha waralaba yang sesuai dengan kemampuan Anda.

  1. Pelajari bisnis waralaba yang akan digeluti

Setiap perusahaan memiliki standar operasional yang berbeda-beda. Karena itulah sebelum memutuskan untuk memulai suatu bisnis waralaba, Anda harus memahami terlebih dahulu seluk-beluk dari bisnis waralaba yang bersangkutan mulai dari brand atau merek, ketentuan pembayaran, serta sistem bisnis yang dijalani bisnis waralaba yang bersangkutan.

Selain faktor di atas, sebelum memulai usaha waralaba diperlukan pula sarana untuk melakukan promosi. Media reklame merupakan salah satu cara yang dapat digunakan. Untuk membuat media promosi tersebut, diperlukan jasa lasercutting atau jenis jasa lain yang berkaitan dengan advertising.

Jasa lasercuttingmerupakan jasa pembuatan media promosi yang modern karena menggunakan mesin yang terintegrasi dengan teknologi komputer. Karena itulah media promosi yang dihasilkan bisa memiliki kualitas yang baik. selain kualitas yang baik, harga yang ditawarkan juga relatif terjangkau.