Inilah Kelebihannya Jika Menternakkan Ayam Broiler Secara Mandiri!

Besarnya permintaan pasar akan ayam broiler membuat peluang bisnis semakin terbuka. Penjualan dari ayam ini bisa membantu dalam meningkatkan ekonomi. Salah satu cara yang ditempuh oleh seseorang adalah menternakkannya sendiri.

Perlu dipahami bahwa ini merupakan jenis ayam pedaging. Kebanyakan yang dimanfaatkan adalah dagingnya. Sementara telurnya, peternak nampaknya tidak terlalu mengutamakannya meskipun telur ini juga dibutuhkan.

Pilihan orang dalam meraih sukses adalah menternakannya dengan tujuan mendistribusikan daging ke pasaran. Banyak cara yang bisa dipilih. Mulai dari kemitraan dengan perusahaan, sampai menternakkannya sendiri.

Bagi yang menternakkan ayam negeri ini, tentunya ada alasan dibalik pilihan tersebut. Tentu saja ini berkaitan langsung dengan keuntugan yang didapatkan. Untuk lebih jelasnya, mari perhatikan informasinya berikut ini.

Kelebihan Memelihara Ayam Broiler Mandiri

Tidak ada salahnya jika Anda memutuskan untuk memeliharanya sendiri. Hal ini disebabkan oleh beberapa kelebihan di bawah ini.

  1. Keuntungan Jauh Lebih Besar

Perlu digarisbawahi bahwa kemitraan biasanya akan mengikat peternak. Peternak tidak bisa sekehendak hati untuk menentukan harga jual di pasaran. Karena kesemuanya sudah diatur oleh orang yang diajak kerjasama.

Biasanya, kerjasama ini sudah dibuat dengan perjanjian dari awal. Salah satunya berisi tentang nominal harga beli pihak mitra dengan peternak. Artinya, meskipun harga jual ayam tersebut melambung tinggi di pasaran, peternak tetap berpatokan dengan harga yang sudah disetujui sebelumnya.

Berbeda jika peternak memeliharanya sendiri tanpa campur tangan pihak lain. Peternak ayam broiler ini bisa menjual peliharaannya dengan mengikuti nilai jual di pasaran. Dengan begitu, keuntungan dari hasil panennya akan semakin besar.

  1. Bisa Menentukan Waktu Pemanenan

Fakta di lapangan menunjukkan bahwa pangsa pasar dari ayam ini berbeda-beda. Ada yang membutuhkan ayam dengan berat 1 kg saja, ada yang lebih dari itu. Standarnya, berat ayam yang didistribusikan sekitar 1,5 kg.

Ketika Anda menjalin kerjasama dengan PT, pastinya Anda harus mencapai target yang ditentunkan. Misalnya berat ayam yang siap panen harus sekitar 1,5 kg.

Beberapa kasus yang muncul, kadang ayam ada yang sulit berkembang. Faktornya adalah munculnya penyakit. Jika tidak dijual, peternak akan beresiko mengalami keugian yang sangat besar.

Harusnya, peternak bisa melakukan pemanenan lebih dini. Dengan catatan, pasar butuh daging ayam tersebut.

  1. Tidak Terikat Oleh Kebijakan

Kemitraan memungkinkan peternak harus patuh dengan ketentuan yang diberlakukan. Kebijakan ini bisa berupa nilai jual, kapan seharusnya panen, dan pemberian pakan selama proses pemeliharaan.

Peternak tidak leluasa untuk bergerak. Jika melanggar larangan dan ayam tersebut mengalami masalah, PT tentunya akan memberikan tuntutan.

Padahal, peternak sebenarnya punya cara-cara khusus untuk mempercepat proses pembesaran sekaligus meningkatkan bobot daging dengan pakan yang lebih sedikit. Atau, peternak bisa memboster pakan lebih banyak untuk mempercepatnya.

Dan inovasi atau langkah-langkah alternatif ini hanya bisa dilakukan oleh peternak mandiri. Kenapa? Resikonya ditanggung sendiri jika terjadi sesuatu.

Namun harus dipahami bahwa memelihara ayam pedaging secara mandiri ini juga memiliki kelemahan. Kelemahan utamanya jelas terletak pada permodalan. Jika ingin memeliharanya dalam jumlah besar, peternak juga butuh dana ekstra besar dari kantongnya sendiri.

Yang Perlu Dipersiapkan Oleh Peternak Ayam Broiler Mandiri

Ketika Anda ingin mantap beternak secara mandiri, Anda perlu mempersiapkan diri dengan baik. Ada beberapa hal yang harus difikirkan agar bisnis ini tidak menyulitkan diri sendiri. Diantaranya adalah sebagai berikut.

  1. Membuat Perencanaan Yang Matang

Anda sebenarnya diuntungkan bila memelihara secara mandiri. Anda bisa memeliharanya dengan modal seadanya. Yang paling penting, Anda bisa membuat rencana yang baik.

Perencanaan ini meliputi tempat yang sesuai, jenis ayam yang akan diternakkan, fasilitas kandang yang dibutuhkan, dan besaran pakan harian. Kesemuanya harus dikalkulasikan secara detail. Dengan begitu, Anda tidak akan kesulitan kedepannya.

  1. Memahami Teknik Pemeliharaan Yang Tepat

Selain membuat rencana yang matang, Anda juga perlu belajar tentang bagaimana memelihara ayam negeri ini dengan baik. Pahami tentang prilakunya, pahami pula jenis penyakit dan cara menanggulanginya. Bagi Anda yang baru belajar, Anda bisa mempelajarinya di kampungternak.id.

  1. Menemukan Pangsa Pasar

Bagian paling krusial dan paling ditunggu adalah panen. Normalnya, panen ayam pedaging ini di kisaran 30 hari. Kalau sudah masa panen, usahakan secepat mungkin untuk menemukan pasarnya.

Jika Anda tidak segera memasarkannya, Anda malah akan merugi. Karena biaya pakan harian akan semakin besar, dan nilai jualnya biasanya masih tetap.

Intinya, peternak mandiri punya kebebasan dalam mengambil keputusan. Hanya saja, peternak perlu jeli agar usaha memelihara ayam broiler ini bisa berhasil sesuai harapan.