Fakta Tradisi Karapan Sapi di Madura

pexels.com

Indonesia kaya akan budaya yang beragam dari setiap daerahnya. Salah satu budaya Indonesia adalah Karapan Sapi, sebuah ajang perlombaan pacuan kuda yang berasal dari Madura, Jawa Timur. Karapan sapi bagi warga Madura bukanah hanya sebuah pesta rakyat namun sebuah tradisi yang harus diwarisi turun menurun sehingga terjaga kelestariannya. Tradisi ini diselenggarakan oleh warga Madura sekali dalam satu tahun. Berikut beberapa fakta terkait Karapan Sapi asal Madura.

  1. Ajang Sosial Bagi Warganya

Selain sebagai sebuah festival kebudayaan, ternyata Karapan Sapi juga merupakan ajang bagi para warga dalam meningkatkan harkat martabat dirinya. Dalam Karapan sapi, para warga tidak menggunakan sapi biasa melainkan sapi-sapi berkualitas sangat baik dan sangat diperlakukan istimewa. Bagi warga Madura, semakin berkualitas seekor sapi yang dilombakan maka semakin tinggi pula harkat dan martabat seseorang. Apabila sapi mereka menang pun mereka akan bangga menempatkan sapi mereka pada garasi rumah mereka.

 

  1. Sapi Berkualitas Baik

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa Warga madura hanya menggunakan sapi berkualitas baik untuk diikutkan dalam perlombaan karapan sapi. Sapi-sapi yang dilombakan sangat dijaga kualitasnya, dengan perawatan yang istimewa. Sapi-sapi pacuan rutin diberi pijatan khusus oleh pemiliknya, sehingga memiliki stamina yang prima. Untuk makanannya, pemilik sapi rutin pula memberi 80 butir telur setiap harinya untuk penambahan stamina pada sapi. Sapi-sapi yang berkualitas baik berpotensi memenangkan lomba karapan sapi. Apabila sapi memenangkan lomba, hal itu akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga Madura. Sapi dapat mencapai harga yang tinggi apabila memenangkan lomba Karapan sapi, harga sapi pun bisa mencapai 75 juta per ekornya.

 

  1. Perlombaan Karapan Sapi

Perlombaan karapan sapi diadakan satu kali dalam satu tahun. Untuk mencapai final pertandingannya, harus melalui berbagai tahapan terlebih dahulu. Terdapat dua macam perlombaan karapan sapi di Madura, yaitu Presiden Cup dan Bupati Cup. Bupati Cup adalah tahapan awal sebelum menuju Presiden Cup. Pemenang Bupati Cup akan melanjutkan ke tahap Presiden Cup. Bupati cup menjadi ajang yang menarik bagi para fotografer karena perlombaan diadakan di pinggiran desa-desa. Ajang selanjutnya, Presiden Cup pun tak kalah menarik, karena ramai dan diikuti oleh setiap pemenang Bupati Cup.