8 Macam Motif Batik Solo yang Kerap Diburu Turis Asing

pixabay.com

Siapa yang tidak mengenal kota Solo? Kota yang dijuluki sebagai the Spirit of Java ini memiliki beragam wisata yang sayang untuk dilewatkan. Sebut saja wisata kuliner, wisata budaya, hingga wisata belanja.

Berbicara tentang wisata belanja, ada satu hal yang selalu menjadi incaran wisatawan kala bertandang kesana, yakni batik.

Batik Solo memang dikenal memiliki ciri khas tersendiri. Salah satu kota yang ada di Jawa Tengah ini selalu ramai pengunjung, terutama di kawasan Kesultanan Surakarta sendiri.

Budaya Jawa yang kental dengan warisan leluhur yang masih dilestarikan membuat Solo menjadi salah satu pusat pabrik batik di Indonesia.

Alasan Mengapa Solo Disebut Sebagai The Spirit of Java

Tidak hanya sebagai salah satu kota yang masih mengangkat sistem Kesultanan, Solo juga sebagai representasi jiwanya orang Jawa itu sendiri. Inilah mengapa sebutan the spirit of Java disematkan kepada kota yang dikenal dengan batiknya ini.

Kala Anda berkeliling Solo, Anda pasti akan dibuat takjub. Pasalnya tidak hanya wisata batik saja yang menjamur di banyak tempat, Solo juga memiliki kawasan wisata yang tidak pernah sepi pengunjung. Sebut saja Kauman dan Laweyan. Disana, Anda bisa menemui berbagai macam toko yang menjual banyak motif batik.

Beragam Motif Batik Solo

Batik di Kota Solo sendiri pertama kali dibawa masuk oleh Kyai Ageng Henis, putra Ki Ageng Selo yang juga keturunan Raja Brawijaya V. Sejak saat itu, motif batik mengalami berbagai perkembangan. Dulunya di era Keraton, membatik bisa dibilang pekerjaan mentereng.

Beberapa motif kini hadir di lukisan batik khas Solo, entah itu versi lukis maupun versi cap. Meski berbeda metode, kedua hal tersebut memakai pewarna alam yakni soga. Salah satu motif batik yang terkenal adalah batik Sidomukti dan Sidoluruh.

Maknanya pun berbeda-beda antara satu motif dengan motif lainnya. Namun yang pasti, semua memiliki satu tujuan penggunaan, yakni memberikan segala kebaikan kepada sang pemakainya.

Berbicara mengenai motif, berikut ini ada macam-macam motif batik khas Solo yang wajib Anda ketahui. Kira-kira apa saja? Simak ulasannya di daftar berikut ini!

Batik Slobog

Batik dengan motif Slobog ini memiliki arti besar atau longgar. Sering dikenakan dalam upacara kematian atau melayat, motif Slobog memiliki makna bahwa sang pemakai berharap agar arwah yang meninggal dapat diterima di sisi Yang Maha Kuasa tanpa halangan apapun.

Batik Sidomukti

Motif batik Sidomukti sangat sering dikenakan di acara pernikahan. Batik ini dipakai oleh mempelai dan memiliki makna serta harapan bahwa sang pemakainya akan berkecukupan (mukti) tanpa henti. Selain itu, makna Sidomukti juga diharapkan mendatangkan kebahagiaan.

Batik Truntum

Motif Truntum sama seperti Sidomukti, yakni hanya dipakai di acara pernikahan. Bedanya, motif ini dikenakan oleh orang tua pengantin, bukan sang mempelai itu sendiri. Truntum bermakna menuntun, yang artinya diharapkan orang tua pengantin dapat memberi tuntunan kepada kedua mempelai dalam mengarungi bahtera rumah tangga.

Batik Satrio Manah

Mungkin bagi masyarakat Jawa, nama batik ini sangat menarik. Satrio Manah bisa diartikan sebagai Sang Pahlawan Hati. Itulah mengapa motif batik ini hanya bisa dikenakan oleh wali dari pengantin pria saja. Dipakainya pun kala acara lamaran. Maknanya, diharapkan sang calon mempelai wanita menerima pinangan dari sang calon pengantin pria.

Batik Semen Rante

Bisa dibilang, batik ini adalah pasangan dari Satrio Manah. Pasalnya apabila wali pengantin pria memakai batik tersebut, wali pengantin wanita memakai Batik Semen Rante ini. Makna dari batik ini adalah adanya sebuah ikatan yang kokoh dan diharapkan tidak akan terpisah kecuali oleh maut.

Batik Parangkusumo

Salah satu motif batik dari Solo yang terkenal adalah Parangkusumo. Batik yang namanya sama dengan salah satu pantai di kawasan Jogjakarta ini memiliki arti sebagai seorang ksatria yang berwibawa. Itulah mengapa, batik yang umumnya bergambar diagonal dengan garis lekuk di sisi atas dan bawah ini hanya diperuntukkan oleh para keturunan Raja saja.

Batik Semen Gendong

Lain dengan Parang Kusumo, batik Semen Gendong memiliki makna yang mendalam. Batik ini merupakan jenis batik tulis yang dgunakan oleh pengantin selepas upacara pernikahan. Harapannya tentu saja agar keduanya mendapat anak yang berbakti dan bisa dididik dengan baik.

Batik Bondhet

Satu lagi motif batik khas Solo yaitu batik Bondhet. Batik yang cukup rumit dalam proses pengerjaannya ini memiliki motif yang bisa dibilang jarang ditemui. Di jaman dulu, batik ini sangat umum dipakai wanita di malam pertama pernikahan mereka.

Demikian ulasan tentang Batik Solo yang memiliki motif bermacam-macam. Selain 8 motif di atas, masih ada beberapa motif lain yang ada dan belum disebutkan. Nah, mengingat banyaknya motif yang ada, maka Anda bisa memilihnya sesuai selera dan keperluan.

Selain mencintai produk dalam negeri, memakai batik juga menunjukkan bahwa kita turut melestarikan budaya dan warisan bangsa. Semoga ulasan ini bermanfaat dan memberi Anda inspirasi!